Akhyar Nasution, Jadi Walikota Tersingkat di Indonesia

Jadi Walikota tersingkat

TOPMETRO.NEWS – Jadi Walikota tersingkat? Begitulah Akhyar Nasution yang bakalan menjadi Walikota dengan masa jabatan tersingkat di Indonesia. Hal ini setelah rapat paripurna pengesahan usulan pengangkatan Akhyar Nasution menjadi Walikota Medan definitif dirampungkan, Selasa (26/1/2021). Sisa masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2016-2021 akan berakhir 17 Februari 2021 mendatang.

Ketua DPRD Medan Hasyim mengatakan, setelah paripurna ini maka proses di DPRD telah selesai. Hasil rapat paripurna akan segera dikirimkan ke Gubernur dan Menteri Dalam Negeri untuk proses pelantikan.

“Mudah-mudahan nanti prosesnya itu tidak ada kendala. Bisa secepatnya dan sebelum masa jabatan itu habis sudah bisa dilakukan pelantikan dalam pengangkatan saudara Ahkyar Nasution menjadi Walikota. Artinya tiga minggu lagi ada peluang. Kita kembalikan ke prosesnya ke gubernur dan Mendagri. Kalau dari sini kita semua sudah selesai,” kata Hasyim.

Menurut politisi PDIP ini, proses pengusulan Akhyar menjadi wali kota definitif sempat terkendala karena berbarengan dengan masa cuti kampanye Pilkada 2020 lalu. Usai rapat paripurna, Akhyar yang diwawancarai wartawan mengatakan bahwa proses pengajuan pendefinitifan dirinya tiga bulan tidak berjalan.

“Saya positif thinking saja. Saya juga tidak tahu apa motivasinya,” kata Akhyar.

Dengan rampungnya pengusulan ini, maka Akhyar Nasution menyebut dirinya bakal menjadi pejabat Walikota tersingkat di Indonesia.

“Ada waktu tiga minggu lagi masa jabatan. Dengan proses ini maka dipastikan saya menjadi pejabat tersingkat di Indonesia,” kata dia.

Rapat paripurna dengan agenda pengusulan Plt Walikota Medan Akhyar Nasution menjadi Walikota Medan definitif berlangsung cukup cepat.

Rapat dimulai Plt Sekretaris DPRD Medan Alida yang membacakan Surat Keputusan pemberhentian Dzulmi Eldin sebagai Walikota Medan secara tidak hormat pada 15 Oktober 2020 lalu.

Lalu dibacakan surat keputusan DPRD Medan tentang pengusulan pengangkatan Akhyar Nasution sebagai Walikota Medan dan pemberhentian jabatannya sebagai Plt Walikota Medan.

BACA ARTIKEL | Kok Bisa Akhyar Nasution Kalah…?

KETIKA berhasil menjadi calon walikota setelah ada dua parpol yang sah mengusungnya, maka secara hitungan politik, kemenangan Akhyar sebenarnya tinggal menunggu waktu.

Tak bisa dipungkiri, bahwa Bobby Nasution adalah representasi dari Jokowi. Dan sebagaimana kita ketahui, bahwa Jokowi dalam Pilpres kemarin, kalah di Kota Medan. Sehingga, dari hitungan ini saja pun, sudah dapat gambaran, bahwa Akhyar bakal menang.

Belum lagi fakta, bahwa sebagian pendukung Jokowi pun memilih Akhyar. Demikian juga dengan kader dan simpatisan PDIP, tidak sedikit yang mendukung Akhyar.

penulis | jeremitaran
sumber/foto | mistar/tribun

Related posts

Leave a Comment